Potongan-potongan gambar di atas berasal dari status seorang idiot yang terpaksa saya komentari. Tentang bagaimana ia dengan bodohnya menuduh Valentine sebagai tradisi Kristen dan oleh karena itu sebagai seorang muslim yang baik (dan tentu saja idiot), ia mengajak agar tidak ada pemuda-pemudi muslim yang terjebak. Idiot keras kepala itu bernama Ivan Noisy, seorang musisi yang berperan sebagai tukang teriak (seperti yang tertera di profil Facebook-nya) di band grindcore bernama Grind Dissaster.
Saya mengomentari beberapa kali, sebelum akhirnya menyerah dan menerima kenyataan bahwa di skena-skena underground di Indonesia, orang-orang seperti Ivan Noisy adalah mayoritas. Artinya keberadaan orang dengan tingkat level idiotnya menyamai bunyi tong kosong ini, tidak hanya satu dua saja. Ratusan atau bahkan ribuan orang seperti Ivan eksis, dan menjadi wajah dominan dari penghuni underground di Indonesia. Mereka ini adalah generasi yang menolak segala bentuk pengetahuan dan memilih membiarkan otak-nya diprogram sebagai pengikut dari arus kedunguan massal yang melanda selama hampir sepuluh tahun terakhir di skena underground Indonesia.
Pilihan untuk menjadi dungu yang diambil Ivan, bukanlah sebuah kecelakaan sejarah. Sebaliknya ia adalah pilihan sadar. Hal ini terbaca jelas dari argumentasi-argumentasi yang ia gunakan untuk meng-counter komentar-komentar yang merespon status-nya. Sesadar bagaimana kemudian Ivan Noisy menghapus status tersebut, karena pertimbangan personal. Jadi, tidak ada yang namanya kebetulan di sini.
Dan sebelum Ivan menghapus jejak postingan ini, saya mengabadikannya melalui teknologi screen shoot. Saya punya firasat bahwa ia akan menghapusnya karena ingin menghindari malu. Dan memang beberapa menit kemudian, Ivan Noisy segera menghapus postingan super moron tersebut. Ramalan saya terbukti jitu.
Mengabadikan kebodohan ini adalah sebagai cara merayakan sekaligus sebagai monumen peringatan bagaimana kini, hari ini, di sekitar saya, ada banyak imbesil-imbesil tolol yang mengikuti jalan konyol, seperti yang diperlihatkan oleh United Smokers. Dan hal ini mesti dipublikasikan, agar semakin lucu.
Selamat datang kebodohan massal. Beers!
* * *
PS: Ini foto Ivan Noisy yang saya ambil dari akun Facebook-nya. Bagi mereka yang mengenal beliau, sampaikan salam dari saya. Bagi mereka yang berteman di Facebook, saya juga minta bantuannya untuk menyampaikan bahwa betapa saya merasa beruntung bisa mengenal Ivan Noisy secara kilat. Akhirnya di bulan penuh cinta ini, saya bisa mendapatkan satu orang moron untuk menjadi bahan sampel bagi caci maki.
Saya menyajikan foto Ivan The Idiot dengan tampilan penuh, agar wajah ganteng sang moron terlihat jelas. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar